Ayahbang | Sesuai dengan namanya, pupuk dasar adalah pondasi utama dalam pertanian. Lazim disebut dengan pupuk kandang. Setidaknya pupuk kandang berasal dari dua jenis hewan, ayam dan kambing/domba. Keduanya dicampur dengan sekam dengan takaran 1 : 1 lalu didiamkan selama kurang lebih satu bulan.
Mengetahui Kesiapan Pupuk Dasar
Untuk mengetahui apakah pupuk kandang kita sudah bisa digunakan cukup mudah sebagai pupup dasar? Lakukan cara ini.
Masukkan tangan kedalam pupuk. Cukup sampai siku. Apabila masih terasa hangat itu tandanya pupuk belum bisa digunakan. Bila terasa dingin berarti pupuk siap digunakan.
Ini harus diperhatikan dengan seksama. Penggunaan pupuk kandang yang belum jadi akan menyebabkan akar tumbuhan menjadi terbakar dan akan mengalami layu/kematian.
Mengenal 10 Iblis Paling Berbahaya
Perhatikan ini sebelum menanam cabai
Ukuran penggunaan pupuk kandang atau pupuk dasar pada berbagai tanaman berbeda satu sama lainnya. Bukan pada kelebihannya tapi pada kekurangannya. Namun untuk tanaman sayur-sayuran sedikitnya dibutuhkan 800 karung pupuk berukuran besar untuk lahan seluas 1 ha. Jangan takut bila berlebihan. Khawatirlah bila kekurangan. Pupuk dasar yang berlebih justru bagus untuk pertumbuhan tanaman pada masa awal dan pertengahan pertumbuhan sampai dibutuhkan pupuk tambahan.
Aplikasi
Sebar pupuk kandang pada bedengan yang sudah dibuat terlebih dahulu secara merata. Jangan terlalu tipis. Lalu tebarkan tanah diatasnya secara tipis. Tanah yang sudah diberikan pupuk kemudian di tusuk-tusuk dengan menggunakan garu/garpu pertanian. Tujuannya agar pupuk bercampur dengan tanah. Setelahnya buat lubang-lubang tanam sesuai dengan sayuran yang hendak digunakan.
Pupuk Kandang Prasyarat Tanaman Organik
Sayuran organik membutuhkan pupuk kandang yang berasal dari kambing. Pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam pedaging/petelur mengandung zat kimia yang berasal dari pakan ayam.
Pupuk kandang yang berasal dari kambing juga harus diperhatikan asal muasal makanannya apakah rumput yang dimakan telah bahan kimia atau tidak.
Kambing yang dipelihara dengan cara dilepas biasanya akan mengkonsumsi makanan dari mana saja sehingga tidak bisa dikontrol asal muasal makanannya. Pilih kambing yang dipelihara dalam kandang dan tanyakan asal muasal pupuknya.
